1. PERENCANAAN
- Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan.
- Dengan perencanaan maka dilakukan suatu perkiraan ( fase Casting ) terhadap hal hal yang mungkin akan terjadi dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi potensi dan prospek prospek perkembangan serta hambatan dan resiko yang mungkin terjadi.Perencanaan mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatasi sedikit mungkin.
- Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik ( the best alternatif ) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik ( the best kombination ).
- Dengan perencanaan dilakukan penyusunan sekala prioritas, memilih urutan urutan tujuan dan sasaran kegiatan yang hendak dicapai.
- Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau setandar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi.
- Dengan adanya perencanaan penggunaan dan alokasi sumber sumber pembangunan usaha yang terbatas adanya dapat dimanfaatkan secara lebih efisien dan efektif, serta dihindarinya pemborosan pemborosan dalam usaha untuk mencapai hasil yang maksimal.
ll. ANALISA DAN EVALUASI USAHA
Maksud dan tujuan adanya analisa dan evaluasi usaha adalah untuk melakukan perhitungan perhitungan ( fase casting ), agar pilihan kita tepat dalam rangka usaha untuk melakukan suatu investasi modal. Apabila kita salah perhitungan dalam usaha akan menyebabkan kegagalan yang berakibat pada upaya dan cita cita untuk memperbaiki taraf hidup tidak terwujud.
Jadi suatu usaha adalah rangkaian kegiatan investasi yang menggunakan modal dan diharapkan mendapatkan hasil dan manfaat setelah jangka waktu tertentu.
Yang perlu dianalisa sebelum kita melakukan usaha adalah sebagai berikut:
1.Product Discription,
Menyangkut sifat sifat dari produk tersebut, serta kemungkinan kemungkinan sebagai subtitusi ( pesaing ) dari pada produk produk yang sudah ada di pasaran.
2. Description Of Market
Menyangkut keadaan pasar pada saat ini, serta proyeksi potensi pasar dengan memperhitungkan kemungkinan persaingan dengan melihat pada aspek aspek sebagai berikut:
- Berapa pabrik yang ada pada saat ini dan bagaimana keahlian mereka dalam memproduksi ?
- Berapa jumlah seluruh produk nasional, import dan export ?
- Adakah insentif yang diharapkan dari pemerintah ?
- Berapa estimete konsumsi pada saat ini ?
- Berapakah estimate produksi jangka panjang dan bagaimana konsumsi dimasa mendatang?
- Bagaiman struktur harganya ?
3. Outline dari pada ilmu dan tehnik yang berlainan, menyangkut penelitian jenis tehnologi yang ada saat ini untuk membuat produk tersebut harus dilakukan sejelas mungkin, juga masalah masalah produk yang menentukan dalam keberhasilan produksi yaitu :
- Masalah tenaga kerja, baik jumlah maupun keahlian kusus.
- Kemungkinan pemasaran serta bahan baku.
- Maslah sarana angkutan dan biaya bahan baku.
- Masalah air, dalam hal kuantitas, kualitas, serta keterbatasannya.
- Masalah persaingan, perpajakan, pengawasan, lingkungan dan sebagainya.
4. Tersedianya faktor faktor produksi utama, seperti bahan baku, tenaga penggerak dan mesin, tenaga kerja dan lain lain.
5. Cost Estimate dan Profit Estimate.
Menyangkut kebutuhan atau biaya investasi, biaya operasional, serta keuntungan yang dapat diharapkan.
6 Data data lain.
Didalam merencanakan industri baru, faktor faktor yang mungkin yang merupakan faktor terpenting dalam melakukan evaluasi meliputi :
- Sikap lokal terhadap industri baru.
- Statistik dan data data setempat.
- Lokasi.
Demikianlah tahapan tahapan analisa dan evaluasi usaha yang harus dilalui sebelum melakukan kegiatan investasi usaha.
III. MANFAAT PRODUKTIFITAS ATAU USAHA
1. Produktifitas dapat berarti peningkatan hasil yang dicapai ( pendapatan ) dengan penghematan sumber daya.
2. Produktifitas dapat menunjang laju pertumbuhan ekonomi.
3. Produktifitas dapat mempengaruhi peningkatan taraf hidup, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Terciptanya peluang dan kesempatan kerja baru.
5. Produktifitas dapat menekan tingkat kriminalitas , gejolak kerawanan sosial., dan stabilitas keamanan.
6. Produktifitas dapat menekan tingkat kesenjangan sosial.
IV. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ATAU PRODUKTIFITAS
1. Tenaga kerja yang tidak profesional dan rendahnya tehnik atau faktor produksi ( modal, mesin, dan peralatan ).
2. Rendahnya disiplin kerja dan kurangnya kesadaran mengenai tujuan dan hakekat kerja.
3. Kesejahteraan dan jaminan sosial yang rendah, sehingga tidak mendorong kegairahan, semangat kerja dan prestasi.
4. Perlindungan serta jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tidak mendapat perhatian, menyebabkan banyak jam kerja yang hilang akibat kesalahan ataupun kecelakaan kerja.
5. Pekerja tidak mempunyai motivasi, etos kerja, dan etika kerja yang positif, sehingga tidak tumbuh loyalitas dan dedikasi terhadap perusahaan atau organisasi usaha.
6. Citra kepemimpinan teladan dan hubungan industrial yang tidak dinamis dan harmonis, sehingga selalu timbul ketegangan dan tidak terciptanya iklim yang kondusif didalam perusahaan atau organisasi usaha.
7. Manajemen yang tertutup dan tidak demokratis, prosedur dan administrasi yang kaku, dan mekanisme pengawasan yang lemah, sehingga banyak kebocoran dan penyalahgunaan.
IV. STRATEGI PELIMPAHAN TUGAS SECARA EFEKTIF
1. Berikan pekerjaan kepada orang atau organisasi yang dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan baik.
2. Pastikan bahwa mereka yang menerima pendelegasian tugas memiliki pendidikan dan peralatan serta paerlengkapan yang tepat.
3. Perhatikan cara-cara berkomunikasi yang jelas dan tepat pada sifat dan lingkup pelimpahan tugas anda.
Manajemen gaya pelimpahan tugas :
a. Tinjaulah masalahnya, berikan seluruh fakta yang ada, maka saya akan memutuskan apa yang harus saya lakukan.
b. Beritahukan pilihan-pilihan lain dengan segala segi untung ruginya, saya akan menentukan mana yang akan saya pilih.
c. Berikan saran arah tindakan yang dapat saya terima.
d. Beritahukan apa yang akan anda lakukan, kemudian lakukan pekerjaan tersebut, kecuali saya melarangnya.
e. Beritahukan apa yang akan anda lakukan, tangguhkan pekerjaan anda sampai saya menyetujuinya.
f. Ambillah tindakan, beritahukan apa yang anda lakukan, beritahukan juga hasilnya.
g. Ambillah tindakan, hubungi saya bila anda tidak berhasil.
h. Ambillah tindakan, anda tidak perlu menghubungi saya lebih lanjut.
4. Berikanlah penghargaan pada mereka yang mengerjakan tugas tersebut dengan baik.
5. Beritahulah supaya orang lain dapat bekerja lebih sedikit dan memperoleh hasil yang lebih banyak.
Memberi pekerjaan yang tidak berarti, supaya asal bekerja, pasti akan menimbulkan kemarahan dan menurunkan keinginan untuk bekerja sama.
6. Hindari melimpahkan tugass balik.
Katakanlah kepada mereka, " saya berikan tugas ini kepada anda karena saya ingin mengetahui bagaimana cara anda menanganinya".
7. Berilah mereka toleransi ketika melakukan pekerjaan yang berbeda , sebab bila seseorang tidak melakukan pekerjaan menurut cara anda, tidak berarti dia kurang mampu.
8. Sadarilah bahwa suatu pelimpahan tugas tidak berarti membebankan anda dari tanggung jawab.
9.Berikan tugas dengan cara memintanya dan bukan dengan memerintahnya.
10. Rincilah pengawasan yang dilakukan sejak awal agar hasilnya memuaskan.
11. Tindaklanjuti, selama anda bertanggung jawab terhadap suatu pekerjaan, anda bertugas memberikan jaminan bahwa pekerjaan tersebut akan dapat diselesaikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar